DESA WISATA SODONG YANG EKSOTIK DAN MAKIN MENARIK
·
PILIHAN BARU DALAM MENIKMATI
KEINDAHAN ALAM PEDESAAN DAN KEINDAHAN PANORAMA PEMANDANGAN ALAM YANG MASIH
ALAMI
Naiki gunung turuni lembah
sungai mengalir indah...... itulah penggalan lagu dari soundtrek filim
anak-anak (ninja Hatory) yang dapat menggambarkan apabila kita pergi ke Desa Sodong,
disamping itu alam yang indah dan sejuk serta didukung dengan keadaan
masyarakat yang sangat ramah membuat siapaun akan suka dan ingin tinggal.
Desa
Sodong adalah Desa di wilayah selatan Kecamatan Wonotunggal yang menyimpan
banyak kekayaan alam terutama keindahan alamnya. Dengan jarak kira-kira 6 km
dari ibukota Kecamatan Wonotunggal kita bisa menempuhnya dengan waktu 15-20 menit
dengan kendaraan bermotor mapun mobil sambil menikmati pemandangan alamnya yang
indah. Desa yang di kelilingi oleh hutan pinus ini sebelah selatan berbatasan
dengan Desa Silurah, Sebelah utara dengan Desa Gringgingsari, sebelah Barat
Dengan Desa Sengare Kabupaten Pekalongan, Sedangkan sebelah timur dengan Desa Wonodadi
Kecamatan Bandar.
Dengan
ketinggian 625 dpl Desa Sodong mempunyai iklim yang pas untuk kegiatan
pertanian Holtikultura baik sayuran maupun buah-buahan, tanaman pangan (padi
dan jagung), dan yang paling utama adalah perkebunan dan hutan rakyat. Oleh
karena itu di Desa Sodong mempunyai hasil pertanian yang merupakan unggulan di
wilayah Kecamatan Wonotunggal secara khusus dan Kabupaten Batang secara umum
yaitu Salak Sodong, yang notabene adalah salak pondoh lumut kabupaten magelang
atau salak Seleman yang di tanam di daerah Sodong dengan citarasa yang khas.
Selain salak Sodong hasil pertanian dan
perkebunan lainya adalah Sayuran (cabai,tomat,kacang panjang,buncis, dll),
Cengkeh, kapulaga, kopi dan hasil hutan rakyat yang berupa kayu glondong dan
kayu bakar seperti sengon, saman, mahoni,dll.
Selain
dari hasil pertanian Sodong merupakan sentra peternakan sapi, kambing, dan
peternakan ayam petelur yang kandangnya dibuat berkelompok. Disamping dari
pertanian dan peternakan Desa Sodong juga menjadi desa pengrajin yaitu sentra
kerajinan anyaman bambu dari ceting, tampah, ayakan makanan sampai tempat lampu.
Selain kerajinan bambu juga berkembang kerajinan kayu seperti mebel, ukir samapai
kerajinan asbak dan tempat minum berbagai model. Tak heran apabila sebagaian
penduduk Desa Sodong menjadi petani dan peternak (890 jiwa), pengrajin (256
jiwa), tukang kayu ( 23 Jiwa) Tukang Batu (22jiwa), PNS (7 jiwa) Guru swasta
(34 jiwa) dll.
Karena
ditunjuk sebagai desa pilot projek dari program ” Bali Deso Bangun Deso” dan
juga sebagi Desa Wisata serta ikut serta mendukung program seratus hari kerja
Bupati guna mencapai maka Sodong terus berbenah terutama dalam bidang pelayanan
masayarakat dan juga pelayanan tamu wisatawan. Desa Sodong mempunyai 1
Balaidesa yang digunakan sebagai kantor pelayanan masyarakat, perpustakaan,
Posluhdes, sanggar pagelaran seni, dan juga sebagai tempat atau aula pertemuan
bagi instansi atupun wisatawan yang mau mengadakan kegiatan pelatihan ataupun
pertemuan. Untuk kegiatan agama Desa Sodong mempunyai 2 masjid besar dan 9
musola. Dalam bidang pendidikan ada 2 SD, 2 TK, 2 PAUD, 2 TPQ, dan 2 Diniyah.
untuk menangani kesehatan Sodong mempunyai 1 balai pengobatan desa PKD. Dan juga
2 lapangan sepak bola yang biasa digunakan untuk kegiatan kemah bagi pelajar
maupun umum.
Sebagai
desa pilot projek dalam program bali Deso Bangun Deso, Desa Sodong mendapatkan peningkatan/pelatihan
Sumber Daya Manusia dari Pemerintah provinsi Jawa Tengah melalui Balai Latian
Kerja (BLK) Klampok yaitu dengan adanya pelatihan-pelatihan terutama pelatihan
dalam hal-hal yang bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui
kreativitas dan keahlian dengan memanfaatkan sumberdaya yang ada di sekitar.
Dari bidang pertanian ( budidaya hortikultura,jamur), olahan hasil pertanian
(kripik pisang aneka rasa dan bentuk, abon jantung pisang, dan berbagai olahan
kue dari bahan bukan beras sampai bahan beras), peternakan (ternak kelinci,
ternak sapi, ternak kambing etawa, domba sampai pengolahan limbah ternak
menjadi biogas dan juga pupuk organik), kerajinan bambu dan kayu, dan juga
dikembangkan batik abtrak dan menjahit. Disamping pelatihan pemprov juga
membantu alat-alat yang dibutuhkan dalam setiap pelatihan.
Selain
kita melihat dari potensi yang dimiliki desa dalam memajukan desa yaitu Sumber
Daya Manusia yang terlatih melalui program pelatihan bali Deso Bangun Deso. Desa
Sodong juga menawarkan suatu paket wisata yang sangat menarik Dari wisata alam
yang berupa jurug sigandul dan curug talang, hutan yang masih alami yang
dihiasi oleh rindangya pohon pinus dan pohon-pohon asli hutan lainya dan juga didukung oleh sejuknya udara pedesaan
yang belum tercemar oleh polusi. Disamping itu juga menawarkan wisata pertanian
dan peternakan atau yang lebih dikenal dengan agrowiata yaitu belajar bertani
(membajak sampai menanam padi ataupun tanaman sayuran), memetik sayuran dan
yang paling asyik adalah membeli buah salak langsung di tempatnya.
Paket
pendukung dan wiata yang bisa dinikmati desa wisata Sodong dapat di jabarkan
sebai berikut :
1.
Curug Sigandul dan curug talang
curug sigandul |
jalan menuju curug sigandul |
parkiran di wisata curug sigandul |
Walaupun wisata curug untuk
sementara tidak ada pungutan sama sekali, akan tetapi dilengkapi dengan tempat
untuk mendirikan tenda, tempat parkir,
warung, dan juga MCK menambah kenyamanan bagi pengunjung.
2.
Wisata pertanian dan peternakan
kandang kelompok ternak sapi lengkap dengan perangkat BIO GAS, dan pengolahan pupuk organik |
hamparan sawah menuju wisata curug sigandul |
kandang kambing etawa (PE) |
Desa Sodong merupakan Desa Yang sebagian besar lahanya adalah sawah dan ladang, hamparan sawah yang luas dan menghijau ditumbuhi padi , jagung adan tanaman sayur sangat menjanjikan untuk berlibur dan melepas penat. Dari belajar bertani yaitu membajak sawah sampai menanam padi, jagung maupun sayuran dapat dipraktekan untuk sekedar melepas beban pikiran. Dan juga dapat memanen sayuran.
Untuk
peternakan kita dapat melihat kandang sapi, kambing dan domba yang memanjang
dan berkelompok kita bisa memberi makan sapi, kambing dan domba. Melihat
pengolahan pupuk organik dan juga melihat cara pembuatan bio gas dari kotoran sapi
dan juga cara menggunakanya untuk memasak yang hemat energi. Untuk ternak
kambingnya Sodong mengembangkan Kambing PE yang didatangkan langsung dari
Kabupaten Purworwejo tepatnya kecamatan kali Gesing yaitu kambing yang diambil
susunya, rendah kolesterol dan dapat digunakan untuk obat. Kambing tersebut
merupakan bantuan dari dinas Lingkungan hIdup provinsi Jawa Tengah yang
merupakan hadiah dari pelestarian lingkungan hidup yaitu pelestarian dan penanaman
pohon.
3.
Wisata salak Sodong
petik salak pondoh langsung di lahan |
4.
Bumi perkemahan
Bagi
adik-adik sekolah biasanya setingkat SLTA yang sering berkemah diSodong. Desa
Wisata Sodong menawarkan 2 Tempat perkemahan yang sudah dilengkapi MCK dan juga
jalur-jalur untuk kegiatan dalam kepramukaan terutama halang rintang dan yang
lainya atau kegiatan alih jenjang dalam kegiatan pramuka, LDK, Mapala, dll.
Selain itu penduduk/masyarakat Desa Sodong siap menolong apabila diperlukan.
5.
Home Stay dan hidangan ala
pedesaan (Nasi jagung dan Nasi Hitam)
Desa
wisata Sodong menawarkan bagi para wisatawan yang ingin menginap, di siapkan untuk
menginap di rumah-rumah penduduk dan di jamu dengan hidangan masakan asli dari Desa
Sodong Yaitu Sego jagung, buntil, sayur daun singkong dan sayur batang tales,
sambel tores, ikan asin, sedang menu kedua sekarang yang sedang populer adalah
nasi hitam (nasi yang kandungan protein dan antioksidanya tinggi; bagus bagi
yang terkena diabet, strok dan jantung), sayur daun singkong (kluban;basa Sodong),
sayur jantung pisang, ikan asin, atau ikan wader kali, megono, dll. Untuk
minumanya teh sangan dengan rasa dan aroma yang khas, bagi pecinta kopi bisa
merasakan kopi tubruk yang khas, wedang gones ( masakan air nira sebelum
menjadi gula aren).
6.
Gedung/ruang pertemuan
Bagi
instansi/yang berkepentingan mengadakan pelatihan atau pertemuan Desa Sodong
mempunyai gedung pertemuan yang berada di balai Desa Sodong, karena didikung
dengan hawanya yang sejuk dan enak untuk pertemuan dan pelatihan, dan juga
sudah ada katringnya.
7.
Oleh-oleh
Apabila
kita berwisata masih belum komplet atau dengan kata lain belum pas apabila kita
tidak membawa oleh-oleh atau buah tangan bagi yang di rumah. Desa Sodong
menawarkan oleh-oleh dan siap menerima pesanan dan antar, beberapa contoh
oleh-oleh seperti telah di terangkan didepan yaitu : Kerajinan ceting/tempat
nasi dari bambu, tampah, tempat lampu/gantungan lampu dari bambu, caping/tutup
kepala, berbagai bentuk tempat minuman gelas dari kayu,olahan hasil pertanian:
abon jantung pisang, aneka kue, aneka kripik, salak, sayuran, pisang gebyar,
dll.
tarian kesenian kuda lumping |
Menurut Hj. Sri Sumarni Bahwa
walaupun Sodong merupakan daerah tertinggal atau yang dahulu disebut daerah
IDT, akan tetapi kita harus mempunyai kemauan dan optimis agar daerah kita
dapat menjadi maju. Dan alkhamdulilah Sodong yang sekarang sangat berbeda jauh
perkembanganya sangat signifikan hal itu didukung oleh program-program yang
masuk di Desa Sodong. Oleh karena itu hal tersebut harus kita jadikan motifasi
untuk menjadi lebih maju lagi bahwa desa tertinggalpun bisa menjadi ikon atau
pun daerah unggulan. Itu semua tidak akan tercapai apabila tidak ada bantuan
atau kerjasama masyarakat Desa Sodong yang mau merubah dirinya untuk menjadi
lebih baik dan lebih maju baik itu untuk keluarga maupun desanya menurut ibu
Kepala Desa Sodong yang merupakan istri Dari H. Moh Tarmolah yang tidak lain
adalah mantan kepala Desa Sodong yang sekarang bekerja di kantor Kecamatan Wonotunggal.
Tak lupa
dalam sesi wawan cara beliau juag mengucapakan ucapan terimaksih atas nama pemerintah
desa Sodong menghaturkan banyak banyak terimaksih Kepada Bapak Gubernur Jawa
Tengah yang telah banyak membantu kepada Desa kami dengan dijadikanya sebagai
Desa percontohan Program “ Bali Desa Mbangun Desa “. Dengan dijadikanya Desa Program Bali Desa
Mbangun Desa, Msyarakat menerima banyak manfaat yang dirasakan, baik dalam
bidang sarana maupun dalam bidang pemberdayaan, terutama Kaum Wanita dengan
Program Gender, sekarang wanita wanita Desa Sodong mulai berani mengeluarkan
pendapatnya.Wanita wanita Sodong sekarang mulai berkarya sesuai dengan kelimpik
masing-maisng. Wanita Tani Laras dengan pengolahan hasil Pertanian,Wanita Tani
Wono Lestari dengan kerajinan bambunya, UKM Melati dengan Kue Keringnya
sehingga pendapatan keluarga lebih baik dari sebelumnya.
Dan bpk H. Tarmolah di sela-sela
wawancara menuturkan untuk menambah semangat kita dalam hidup di masyarakat dan
juga di dalam pekerjaan seperti mengutip kata-kata ustad Anang dari Buya Hamka
yang sedikit keras akan tetapi membangun, “bahwa kita itu hidup jangan sekedar
hidup karena kalau hanya sekedar hidup babi di hutan pun juga bisa atau
binatang dihutanpun juga bisa”, dan “kita jangan hanya sekedar bekerja karena
kalau hanya sekedar bekerja monyet di hutanpun juga bisa bekerja untuk mencari
makanan bagi anak dan istri mereka” oleh karena itu maka kita harus mempunyai
visi dan misi untuk membangun daerah kita walaupun sekecil apapun atau tujuan
hidup kita jangan hanya untuk memenuhi kebutuhan pribadi akan tetapi kita hidup
dan bekerja juga harus mempunyai pemikiran bagaimana kita membangun masyarakat
kita, desa kita, instansi kita, kecamatan kita, kabupaten kita yang terpenting adalah bagi agama dan bangsa
kita. Kita jangan hanya diam kita harus peduli kalau tidak kita terus siapa
lagi yang akan merubahnya. Dan kita dalam berbuat baik jangan mengharapkan
balasan apalagi dalam bentuk materi akan tetapi mengharap balasan dari allah SWT.