Kamis, 07 Juni 2012

DESA WISATA SODONG YANG EKSOTIK DAN MAKIN MENARIK



DESA WISATA SODONG YANG EKSOTIK DAN MAKIN MENARIK
·         PILIHAN BARU DALAM MENIKMATI KEINDAHAN ALAM PEDESAAN DAN KEINDAHAN PANORAMA PEMANDANGAN ALAM YANG MASIH ALAMI

Naiki gunung turuni lembah sungai mengalir indah...... itulah penggalan lagu dari soundtrek filim anak-anak (ninja Hatory) yang dapat menggambarkan apabila kita pergi ke Desa Sodong, disamping itu alam yang indah dan sejuk serta didukung dengan keadaan masyarakat yang sangat ramah membuat siapaun akan suka dan ingin tinggal.

Desa Sodong adalah Desa di wilayah selatan Kecamatan Wonotunggal yang menyimpan banyak kekayaan alam terutama keindahan alamnya. Dengan jarak kira-kira 6 km dari ibukota Kecamatan Wonotunggal kita bisa menempuhnya dengan waktu 15-20 menit dengan kendaraan bermotor mapun mobil sambil menikmati pemandangan alamnya yang indah. Desa yang di kelilingi oleh hutan pinus ini sebelah selatan berbatasan dengan Desa Silurah, Sebelah utara dengan Desa Gringgingsari, sebelah Barat Dengan Desa Sengare Kabupaten Pekalongan, Sedangkan sebelah timur dengan Desa Wonodadi Kecamatan Bandar.
Dengan ketinggian 625 dpl Desa Sodong mempunyai iklim yang pas untuk kegiatan pertanian Holtikultura baik sayuran maupun buah-buahan, tanaman pangan (padi dan jagung), dan yang paling utama adalah perkebunan dan hutan rakyat. Oleh karena itu di Desa Sodong mempunyai hasil pertanian yang merupakan unggulan di wilayah Kecamatan Wonotunggal secara khusus dan Kabupaten Batang secara umum yaitu Salak Sodong, yang notabene adalah salak pondoh lumut kabupaten magelang atau salak Seleman yang di tanam di daerah Sodong dengan citarasa yang khas. Selain salak Sodong  hasil pertanian dan perkebunan lainya adalah Sayuran (cabai,tomat,kacang panjang,buncis, dll), Cengkeh, kapulaga, kopi dan hasil hutan rakyat yang berupa kayu glondong dan kayu bakar seperti sengon, saman, mahoni,dll.
Selain dari hasil pertanian Sodong merupakan sentra peternakan sapi, kambing, dan peternakan ayam petelur yang kandangnya dibuat berkelompok. Disamping dari pertanian dan peternakan Desa Sodong juga menjadi desa pengrajin yaitu sentra kerajinan anyaman bambu dari ceting, tampah, ayakan makanan sampai tempat lampu. Selain kerajinan bambu juga berkembang kerajinan kayu seperti mebel, ukir samapai kerajinan asbak dan tempat minum berbagai model. Tak heran apabila sebagaian penduduk Desa Sodong menjadi petani dan peternak (890 jiwa), pengrajin (256 jiwa), tukang kayu ( 23 Jiwa) Tukang Batu (22jiwa), PNS (7 jiwa) Guru swasta (34 jiwa) dll.
  Karena ditunjuk sebagai desa pilot projek dari program ” Bali Deso Bangun Deso” dan juga sebagi Desa Wisata serta ikut serta mendukung program seratus hari kerja Bupati guna mencapai maka Sodong terus berbenah terutama dalam bidang pelayanan masayarakat dan juga pelayanan tamu wisatawan. Desa Sodong mempunyai 1 Balaidesa yang digunakan sebagai kantor pelayanan masyarakat, perpustakaan, Posluhdes, sanggar pagelaran seni, dan juga sebagai tempat atau aula pertemuan bagi instansi atupun wisatawan yang mau mengadakan kegiatan pelatihan ataupun pertemuan. Untuk kegiatan agama Desa Sodong mempunyai 2 masjid besar dan 9 musola. Dalam bidang pendidikan ada 2 SD, 2 TK, 2 PAUD, 2 TPQ, dan 2 Diniyah. untuk menangani kesehatan Sodong mempunyai 1 balai pengobatan desa PKD. Dan juga 2 lapangan sepak bola yang biasa digunakan untuk kegiatan kemah bagi pelajar maupun umum.
Sebagai desa pilot projek dalam program bali Deso Bangun Deso, Desa Sodong mendapatkan peningkatan/pelatihan Sumber Daya Manusia dari Pemerintah provinsi Jawa Tengah melalui Balai Latian Kerja (BLK) Klampok yaitu dengan adanya pelatihan-pelatihan terutama pelatihan dalam hal-hal yang bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui kreativitas dan keahlian dengan memanfaatkan sumberdaya yang ada di sekitar. Dari bidang pertanian ( budidaya hortikultura,jamur), olahan hasil pertanian (kripik pisang aneka rasa dan bentuk, abon jantung pisang, dan berbagai olahan kue dari bahan bukan beras sampai bahan beras), peternakan (ternak kelinci, ternak sapi, ternak kambing etawa, domba sampai pengolahan limbah ternak menjadi biogas dan juga pupuk organik), kerajinan bambu dan kayu, dan juga dikembangkan batik abtrak dan menjahit. Disamping pelatihan pemprov juga membantu alat-alat yang dibutuhkan dalam setiap pelatihan.
Selain kita melihat dari potensi yang dimiliki desa dalam memajukan desa yaitu Sumber Daya Manusia yang terlatih melalui program pelatihan bali Deso Bangun Deso. Desa Sodong juga menawarkan suatu paket wisata yang sangat menarik Dari wisata alam yang berupa jurug sigandul dan curug talang, hutan yang masih alami yang dihiasi oleh rindangya pohon pinus dan pohon-pohon asli hutan  lainya dan juga didukung oleh sejuknya udara pedesaan yang belum tercemar oleh polusi. Disamping itu juga menawarkan wisata pertanian dan peternakan atau yang lebih dikenal dengan agrowiata yaitu belajar bertani (membajak sampai menanam padi ataupun tanaman sayuran), memetik sayuran dan yang paling asyik adalah membeli buah salak langsung di tempatnya.
Paket pendukung dan wiata yang bisa dinikmati desa wisata Sodong dapat di jabarkan sebai berikut :
1.       Curug Sigandul dan curug talang
curug sigandul
jalan menuju curug sigandul
parkiran di wisata curug sigandul
Curug sigandul merupakan aikon dari potensi alam yang dimiliki Desa Sodong yang masuk dalam kawasan perhutani. Curug yang mempunyai ketinggian sekitar 20 m, di barengi dengan cipratan air dari air terjun yang telah menjadi kabut, apabila menyentuh kulit akan terasa menyegarkan, dikelilingi oleh hutan lindung yang masih alami dan pohon-pohonya besar dan rindang , udara yang segar, gemercik air sungai, kicauan burung dan hewan primata seperti monyet juga ikut menghibur. Hal itu bisa membuat otot-otot kita mengendur, mata kita menjadi cerah  dan sangat cocok untuk melepas penat sehabis bekerja selama sepekan, menemukan inspirasi dan ide baru dan juga Sangat cocok untuk berlibur bersama keluarga karena tempatnya mudah terjangkau yaitu sekitar 300m dari desa. Bagi yang suka tubing bisa membawa ban dari rumah atau bisa menyewa di tempat penyewaan, karena aliran sungai dari juruk sigandul sangat memungkinkan untuk kegiatan tubing. Disamping curug sigandul juga terdapat curug talang walaupun tidak sepopuler saudaranya yaitu curug sigandul akan tetapi curug talang juga menyimpan pesona lain yaitu bentuknya yang seperti talang membuat namanya menjadi curug talang dan bagi yang suka panjat tebing dan menuruni tebing beraliran air, curug talang merupakan pilihan yang pas bagi pemacu adrenalin.
                Walaupun wisata curug untuk sementara tidak ada pungutan sama sekali, akan tetapi dilengkapi dengan tempat untuk mendirikan tenda, tempat  parkir, warung, dan juga MCK menambah kenyamanan bagi pengunjung.

                                                     2.       Wisata pertanian dan peternakan
kandang kelompok ternak sapi lengkap dengan perangkat BIO GAS, dan pengolahan pupuk organik
hamparan sawah menuju wisata curug sigandul
kandang kambing etawa (PE)

Desa Sodong merupakan Desa Yang sebagian besar lahanya adalah sawah dan ladang, hamparan sawah yang luas dan menghijau ditumbuhi padi , jagung adan tanaman sayur sangat menjanjikan untuk berlibur dan melepas penat. Dari belajar bertani yaitu membajak sawah sampai menanam padi, jagung maupun sayuran dapat dipraktekan untuk sekedar melepas beban pikiran. Dan juga dapat memanen sayuran.
Untuk peternakan kita dapat melihat kandang sapi, kambing dan domba yang memanjang dan berkelompok kita bisa memberi makan sapi, kambing dan domba. Melihat pengolahan pupuk organik dan juga melihat cara pembuatan bio gas dari kotoran sapi dan juga cara menggunakanya untuk memasak yang hemat energi. Untuk ternak kambingnya Sodong mengembangkan Kambing PE yang didatangkan langsung dari Kabupaten Purworwejo tepatnya kecamatan kali Gesing yaitu kambing yang diambil susunya, rendah kolesterol dan dapat digunakan untuk obat. Kambing tersebut merupakan bantuan dari dinas Lingkungan hIdup provinsi Jawa Tengah yang merupakan hadiah dari pelestarian lingkungan hidup yaitu pelestarian dan penanaman pohon.

3.       Wisata salak Sodong
petik salak pondoh langsung di lahan
Salak Sodong merupakan produk unggulan kabupaten batang batang dalam bidang pertanian hortikultura. Dengan rasa yang khas salak Sodong dapat di tandingkan dengan salak pondoh seleman dan salak banjarneagara yang notabene adalah saudara kandung. Salak Sodong sebenarnya adalah salak yang berasal dari sleman (baca : salak Sleman rasa Sodong, Ganeaha edisi perdana mei 2012). Tanpa harus meninggalkan atau melupakana daerah asalnya salak Sodong memang benar berbeda dari rasa dan bentuk karena dapat besar seperti salak lokal yaitu sebesar kepalan tangan orang dewasa  tapi rasanya tetep manis dan masir tanpa ada rasa sepatnya. Dengan mudah kita bisa mendapati kebun salak dan kita bisa membeli dengan meilih langsaung di tempatnya.

4.       Bumi perkemahan
Bagi adik-adik sekolah biasanya setingkat SLTA yang sering berkemah diSodong. Desa Wisata Sodong menawarkan 2 Tempat perkemahan yang sudah dilengkapi MCK dan juga jalur-jalur untuk kegiatan dalam kepramukaan terutama halang rintang dan yang lainya atau kegiatan alih jenjang dalam kegiatan pramuka, LDK, Mapala, dll. Selain itu penduduk/masyarakat Desa Sodong siap menolong apabila diperlukan.

5.       Home Stay dan hidangan ala pedesaan (Nasi jagung dan Nasi Hitam)
Desa wisata Sodong menawarkan bagi para wisatawan yang ingin menginap, di siapkan untuk menginap di rumah-rumah penduduk dan di jamu dengan hidangan masakan asli dari Desa Sodong Yaitu Sego jagung, buntil, sayur daun singkong dan sayur batang tales, sambel tores, ikan asin, sedang menu kedua sekarang yang sedang populer adalah nasi hitam (nasi yang kandungan protein dan antioksidanya tinggi; bagus bagi yang terkena diabet, strok dan jantung), sayur daun singkong (kluban;basa Sodong), sayur jantung pisang, ikan asin, atau ikan wader kali, megono, dll. Untuk minumanya teh sangan dengan rasa dan aroma yang khas, bagi pecinta kopi bisa merasakan kopi tubruk yang khas, wedang gones ( masakan air nira sebelum menjadi gula aren).

6.       Gedung/ruang pertemuan
Bagi instansi/yang berkepentingan mengadakan pelatihan atau pertemuan Desa Sodong mempunyai gedung pertemuan yang berada di balai Desa Sodong, karena didikung dengan hawanya yang sejuk dan enak untuk pertemuan dan pelatihan, dan juga sudah ada katringnya.

7.       Oleh-oleh
Apabila kita berwisata masih belum komplet atau dengan kata lain belum pas apabila kita tidak membawa oleh-oleh atau buah tangan bagi yang di rumah. Desa Sodong menawarkan oleh-oleh dan siap menerima pesanan dan antar, beberapa contoh oleh-oleh seperti telah di terangkan didepan yaitu : Kerajinan ceting/tempat nasi dari bambu, tampah, tempat lampu/gantungan lampu dari bambu, caping/tutup kepala, berbagai bentuk tempat minuman gelas dari kayu,olahan hasil pertanian: abon jantung pisang, aneka kue, aneka kripik, salak, sayuran, pisang gebyar, dll.

tarian kesenian kuda lumping
Dengan Potensi yang dimiliki oleh Desa Sodong diharapkan masyarakat beserta pemerintah Desa Sodong dapat menangkap peluang. Jangan hanya terbuai oleh kemudahan-kemudahan yang diperolehnya atau mudah puas akan tetapi harus mencoba dan mencoba untuk menjadikan Desa Sodong menjadi lebih baik dan maju. Dan juga dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga, juga dapat menjadikan Sodong menjadi ikon kecamatan wonotunggal khusunya dan kota batang pada  umumnya seperti yang dicita-citakan. Sehingga begitu menyebut wonotunggal dan batang langsung yang teringat dulu adalah Desa Wisata Sodong.
                Menurut Hj. Sri Sumarni Bahwa walaupun Sodong merupakan daerah tertinggal atau yang dahulu disebut daerah IDT, akan tetapi kita harus mempunyai kemauan dan optimis agar daerah kita dapat menjadi maju. Dan alkhamdulilah Sodong yang sekarang sangat berbeda jauh perkembanganya sangat signifikan hal itu didukung oleh program-program yang masuk di Desa Sodong. Oleh karena itu hal tersebut harus kita jadikan motifasi untuk menjadi lebih maju lagi bahwa desa tertinggalpun bisa menjadi ikon atau pun daerah unggulan. Itu semua tidak akan tercapai apabila tidak ada bantuan atau kerjasama masyarakat Desa Sodong yang mau merubah dirinya untuk menjadi lebih baik dan lebih maju baik itu untuk keluarga maupun desanya menurut ibu Kepala Desa Sodong yang merupakan istri Dari H. Moh Tarmolah yang tidak lain adalah mantan kepala Desa Sodong yang sekarang bekerja di kantor Kecamatan Wonotunggal.
Tak lupa dalam sesi wawan cara beliau juag mengucapakan ucapan terimaksih atas nama pemerintah desa Sodong menghaturkan banyak banyak terimaksih Kepada Bapak Gubernur Jawa Tengah yang telah banyak membantu kepada Desa kami dengan dijadikanya sebagai Desa percontohan Program “ Bali Desa Mbangun Desa “.  Dengan dijadikanya Desa Program Bali Desa Mbangun Desa, Msyarakat menerima banyak manfaat yang dirasakan, baik dalam bidang sarana maupun dalam bidang pemberdayaan, terutama Kaum Wanita dengan Program Gender, sekarang wanita wanita Desa Sodong mulai berani mengeluarkan pendapatnya.Wanita wanita Sodong sekarang mulai berkarya sesuai dengan kelimpik masing-maisng. Wanita Tani Laras dengan pengolahan hasil Pertanian,Wanita Tani Wono Lestari dengan kerajinan bambunya, UKM Melati dengan Kue Keringnya sehingga pendapatan keluarga lebih baik dari sebelumnya.
                Dan bpk H. Tarmolah di sela-sela wawancara menuturkan untuk menambah semangat kita dalam hidup di masyarakat dan juga di dalam pekerjaan seperti mengutip kata-kata ustad Anang dari Buya Hamka yang sedikit keras akan tetapi membangun, “bahwa kita itu hidup jangan sekedar hidup karena kalau hanya sekedar hidup babi di hutan pun juga bisa atau binatang dihutanpun juga bisa”, dan “kita jangan hanya sekedar bekerja karena kalau hanya sekedar bekerja monyet di hutanpun juga bisa bekerja untuk mencari makanan bagi anak dan istri mereka” oleh karena itu maka kita harus mempunyai visi dan misi untuk membangun daerah kita walaupun sekecil apapun atau tujuan hidup kita jangan hanya untuk memenuhi kebutuhan pribadi akan tetapi kita hidup dan bekerja juga harus mempunyai pemikiran bagaimana kita membangun masyarakat kita, desa kita, instansi kita, kecamatan kita, kabupaten kita  yang terpenting adalah bagi agama dan bangsa kita. Kita jangan hanya diam kita harus peduli kalau tidak kita terus siapa lagi yang akan merubahnya. Dan kita dalam berbuat baik jangan mengharapkan balasan apalagi dalam bentuk materi akan tetapi mengharap balasan dari allah SWT.